Wednesday, December 21, 2011

Posted by Unknown | File under : ,





Quote:
Ngorok atau mendengkur menandakan adanya gangguan napas yang mengurangi kualitas tidur seseorang. Pada ibu hamil, ngorok juga berdampak pada pertumbuhan janin dalam kandungan sehingga cenderung lahir dengan berat badan lebih rendah.

Untuk membuktikan hal itu, sebuah penelitian berskala kecil dilakukan oleh Dr Alison Fung dari Melbourne's Mercy Hospital for Women. Penelitian itu melibatkan 41 ibu hamil di negara bagian Victoria, 10 di antaranya dilaporkan ngorok oleh suaminya saat tidur.

Dr Fung yang merupakan seorang dokter kandungan mengamati pertumbuhan janin melalui Ultrasonografi (USG) serta mengukur berat badan bayi saat lahir. Ia lalu membandingkannya dengan kebiasaan ngorok yang dialami para partisipan, berdasarkan laporan para suami.



Hasil analisis menunjukkan, kesepuluh ibu hamil yang kalau tidur selalu ngorok akhirnya melahirkan bayi dengan berat badan rata-rata 30 persen lebih rendah dari normal. Kondisi yang sama hanya dialami oleh 6 dari 31 partisipan yang tidak ngorok, atau kurang lebih hanya 20 persen.

Temuan ini membuktikan, kebiasaan ngorok pada ibu hamil berkaitan dengan perkembangan janin dan berat badannya waktu lahir. Meski demikian, Dr Fung mengimbau ibu hamil agar tidak terlalu cemas karena temuan ini masih harus diteliti lebih lanjut.

"Kami membuktikan bahwa kecenderungan ngorok saat hamil bisa menghambat pertumbuhan janin, tapi ini belum bisa dikonfirmasi," ungkap Dr Fung yang akan mempresentasikan temuannya ini dalam Australasian Sleep Conference di Sydney, seperti dikutip dari Ninemsn, Kamis (27/10/2011).

Ngorok atau mendengkur dialami oleh 20-35 persen ibu hamil, bahkan yang semula tidak pernah ngorok. Diyakini, peningkatan berat badan saat hamil membuat otot pernapasan terdesak sehingga menyempit di bagian tenggorokan lalu berbunyi saat dilewati udara.



Meski tidak semua, kebanyakan orang yang ngorok akan mengalami Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau henti napas saat tidur. Menurut penelitian, OSA menyebabkan suplai oksigen tidak lancar dan ini diyakini dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan.





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11206056

0 comments:

Post a Comment