Hampir semua negara punya sajian khas Natal. Dari Inggris, ada hidangan bernama 'Christmas pudding'. Puding berisi aneka buah kering ini perlu waktu lama membuatnya. Dihidangkan dengan cara dibakar hingga aromanya sangat wangi!
Christmas pudding kadang disebut sebagai plum pudding atau plum duff. Ukurannya sedang, bentuknya agak bundar, warnanya cokelat kehitaman. Saat disajikan, puding ini biasanya dituangi saus berwarna putih dan diberi hiasan berupa buah dan daun holly.
Awal mula puding ini dibuat pada tahun 1420-an. Saat musim gugur, masyarakat kehabisan pakan ternak. Akibatnya semua hewan ternak yang tersisa disembelih. Dagingnya disimpan di kotak roti bersama buah kering sebagai pengawet.
Seiring berjalannya waktu, orang berkreasi sedemikian rupa dengan bahan makanan tersebut sehingga menghasilkan mince pie dan pottage. Kedua makanan berbahan dasar daging, buah kering, dan rempah ini merupakan cikal bakal Christmas pudding yang lebih didominasi oleh bahan-bahan manis.
Hampir semua aspek pembuatan Christmas pudding mengacu pada aturan Gereja Katolik Romawi Inggris pada abad pertengahan. Mulai dari waktu pembuatan, jumlah bahan, hingga cara mengaduk adonan dijadikan simbol yang dikaitkan dengan peristiwa tertentu. Puding ini semakin dikukuhkan sebagai sajian khas Natal pada tahun 1830-an.
Resep Christmas pudding berbeda-beda di tiap keluarga, biasanya diwariskan secara turun temurun. Bahan utamanya adalah tepung, rempah-rempah manis, suet (lemak sapi atau kambing mentah), dan buah kering (misalnya plum, sultana, dan kismis).
Warna puding yang gelap berasal dari gula merah, black treacle (sirup tebu yang tidak mengkristal pada pembuatan gula pasir), dan waktu pemasakan yang lama. Agar lembut, dalam adonan Christmas pudding sering ditambahkan sari jeruk atau minuman beralkohol (brandy atau bir).
Di dalam adonan tersebut juga ditambahkan koin perak senilai threepence atau sixpence. Orang yang menemukan koin ini boleh menyimpannya, karena dipercaya akan membawa kemakmuran di tahun yang akan datang.
Ada ritual khusus yang dilakukan saat mengaduk adonan. Setiap anggota keluarga harus mengaduknya sambil menyebutkan doa dalam hati.Secara tradisional, adonan Christmas pudding dibungkus dengan kain dan dikukus, sehingga bentuknya bundar ketika sudah jadi. Namun, di awal abad 20, kain diganti dengan baskom yang dilapisi aluminium foil, ditutup dengan kertas minyak, dan diikat dengan benang. Waktu mengukus yang berjam-jam dapat dipersingkat dengan panci bertekanan.
Christmas pudding yang sudah jadi diganti bungkus alumunium foilnya, lalu digantung berminggu-minggu atau dimasukkan ke kulkas agar rasanya lebih enak.Saat akan disajikan, Christmas pudding dikukus lagi agar hangat. Setelah itu puding disiram dengan brandy dan dibakar. Api akan terlihat menyala-nyala di atas puding. Setelah itu puding dibawa ke meja makan dan disambut dengan tepuk tangan dari seluruh keluarga dan tamu.
Saus yang biasa digunakan untuk menemani puding ini adalah hard sauce, brandy butter, rum butter, krim, krim lemon, custard, dan bechamel manis. Christmas pudding biasa dibuat 4-5 minggu sebelum Natal. Puding ini memang punya waktu simpan yang sangat lama, yaitu hingga dua tahun. Makanya Christmas pudding kadang dinikmati juga saat Paskah atau Natal di tahun berikutnya.
sumber :http://www.detikfood.com/read/2011/12/22/051935/1797097/297/christmas-pudding-puding-natal-khas-inggris?dthlutama
Christmas pudding kadang disebut sebagai plum pudding atau plum duff. Ukurannya sedang, bentuknya agak bundar, warnanya cokelat kehitaman. Saat disajikan, puding ini biasanya dituangi saus berwarna putih dan diberi hiasan berupa buah dan daun holly.
Awal mula puding ini dibuat pada tahun 1420-an. Saat musim gugur, masyarakat kehabisan pakan ternak. Akibatnya semua hewan ternak yang tersisa disembelih. Dagingnya disimpan di kotak roti bersama buah kering sebagai pengawet.
Seiring berjalannya waktu, orang berkreasi sedemikian rupa dengan bahan makanan tersebut sehingga menghasilkan mince pie dan pottage. Kedua makanan berbahan dasar daging, buah kering, dan rempah ini merupakan cikal bakal Christmas pudding yang lebih didominasi oleh bahan-bahan manis.
Hampir semua aspek pembuatan Christmas pudding mengacu pada aturan Gereja Katolik Romawi Inggris pada abad pertengahan. Mulai dari waktu pembuatan, jumlah bahan, hingga cara mengaduk adonan dijadikan simbol yang dikaitkan dengan peristiwa tertentu. Puding ini semakin dikukuhkan sebagai sajian khas Natal pada tahun 1830-an.
Resep Christmas pudding berbeda-beda di tiap keluarga, biasanya diwariskan secara turun temurun. Bahan utamanya adalah tepung, rempah-rempah manis, suet (lemak sapi atau kambing mentah), dan buah kering (misalnya plum, sultana, dan kismis).
Warna puding yang gelap berasal dari gula merah, black treacle (sirup tebu yang tidak mengkristal pada pembuatan gula pasir), dan waktu pemasakan yang lama. Agar lembut, dalam adonan Christmas pudding sering ditambahkan sari jeruk atau minuman beralkohol (brandy atau bir).
Di dalam adonan tersebut juga ditambahkan koin perak senilai threepence atau sixpence. Orang yang menemukan koin ini boleh menyimpannya, karena dipercaya akan membawa kemakmuran di tahun yang akan datang.
Ada ritual khusus yang dilakukan saat mengaduk adonan. Setiap anggota keluarga harus mengaduknya sambil menyebutkan doa dalam hati.Secara tradisional, adonan Christmas pudding dibungkus dengan kain dan dikukus, sehingga bentuknya bundar ketika sudah jadi. Namun, di awal abad 20, kain diganti dengan baskom yang dilapisi aluminium foil, ditutup dengan kertas minyak, dan diikat dengan benang. Waktu mengukus yang berjam-jam dapat dipersingkat dengan panci bertekanan.
Christmas pudding yang sudah jadi diganti bungkus alumunium foilnya, lalu digantung berminggu-minggu atau dimasukkan ke kulkas agar rasanya lebih enak.Saat akan disajikan, Christmas pudding dikukus lagi agar hangat. Setelah itu puding disiram dengan brandy dan dibakar. Api akan terlihat menyala-nyala di atas puding. Setelah itu puding dibawa ke meja makan dan disambut dengan tepuk tangan dari seluruh keluarga dan tamu.
Saus yang biasa digunakan untuk menemani puding ini adalah hard sauce, brandy butter, rum butter, krim, krim lemon, custard, dan bechamel manis. Christmas pudding biasa dibuat 4-5 minggu sebelum Natal. Puding ini memang punya waktu simpan yang sangat lama, yaitu hingga dua tahun. Makanya Christmas pudding kadang dinikmati juga saat Paskah atau Natal di tahun berikutnya.
sumber :http://www.detikfood.com/read/2011/12/22/051935/1797097/297/christmas-pudding-puding-natal-khas-inggris?dthlutama
0 comments:
Post a Comment