Kim Jong Un. AP/Vincent Yu
Seperti apa sosok pengganti mendiang Presiden Korea Utara Kim Jong-Il? Kim Jong-un, yang akan naik takhta menggantikan Jong-Il pada pekan depan, digambarkan memiliki kecakapan dan kecerdasan yang sebanding dengan ayahnya. Putra bungsu Jong-Il itu juga disebut memiliki kesukaan yang sama. Satu lagi yang mirip, kata Chung Young-tae, analis politik Institut Nasional Unifikasi Korea, “Dia juga memiliki kekejaman seperti ayahnya.”
Kenji Fujimoto, juru masak pribadi Jong-il sejak 1988 hingga 1996 yang tak mau menyebut nama sebenarnya, tak pernah bisa melupakan cara Jong-un memandangnya. Setiap kali berjabat tangan, Sang Pangeran--begitu Kenji memanggil Jong-un--selalu menatapnya dengan pandangan melecehkan.
“Saya lihat di matanya, seolah-olah dia berkata, 'Dia ini seorang Jepang yang hina',” ujar Kenji, 62 tahun, dalam bukunya I was Kim Jong-Ill's Cook.
Jong-un yang kini berusia 26 tahun, menurut Kenji, benar-benar tiruan Jong-il hampir dalam segala hal: wajah, bentuk tubuh, ataupun sifat. Selera makan dan minumnya juga tak beda jauh dengan ayahnya. “Dia peminum berat,” kata Kenji.
Menurut Kenji, koleksi minuman Jong-il benar-benar dahsyat. Dia punya sekitar 10 ribu botol minuman berbagai jenis dan merek. Dari Johnnie Walker Swing scotch hingga Hennessy XO cognac.
Jong-un juga digambarkan sama dengan Jong-il yang begitu hobi menyantap sushi, sup sirip hiu, dan ini yang agak mengerikan: sup anjing. Untuk memenuhi selera makan bosnya, Kenji sering terpaksa berburu bahan masakan ke berbagai negara. Kaviar ke Iran dan Uzbekistan, daging babi ke Denmark, dan ikan ke pasar Tsukiji di Tokyo, Jepang.
Jong-un yang kini menyandang jenderal bintang empat adalah anak Jong-Il dari “istri” ketiganya, Koo Young Hee, bekas penari. Ibunya memanggil Jong-un, “Morning Star King”.
Putra mahkota ini pernah sekolah di Bern, Swiss. Majalah mingguan Swiss, L'Hebdo, yang mengutip teman sekelasnya, menulis, “Jong-un cenderung tertutup, walaupun bersahabat dengan sejumlah anak diplomat Amerika Serikat." Di Swiss, dia juga menunjukkan minat pada olah raga bola basket.
Joao Micaelo, teman sekelas Jong-un di Swiss, memaparkan Jong-un saat berusia 16 tahun sangat baik. Ia menggemari olahraga bola basket. Tak hanya itu, ia juga belajar berbicara bahasa Inggris, Jerman, dan Prancis. “Ia tidak akan melakukan sesuatu yang buruk. Tapi aku tidak tahu yang terjadi dalam sembilan tahun terakhir,” ujarnya.
Pada 2002 hingga 2007, Jong-un menjalani pendidikan di Akademi Militer Kim Il-sung di Pyongyang. Meski Jong-un sangat muda, Jong-il telah membawa putranya itu ke dunia politik dengan menempatkannya sebagai Wakil Ketua Partai Pekerja Korea, partai penguasa. Dia juga telah diberi pangkat jenderal bintang empat untuk berperan dalam militer.
Jang Song-taek
Paman Kim Jong-un, Jang Song-taek, bertindak sebagai mentor untuk mematangkannya. Jong-un juga tampak di podium dalam parade militer pada Oktober lalu. "Itu tanda militer menunjukkan loyalitas kepada pengganti Kim Jong-il," kata Kim Yong-hyun, pakar Korea Utara di Universitas Fdongguk Seoul, kemarin.
Paman Kim Jong-un, Jang Song-taek, bertindak sebagai mentor untuk mematangkannya. Jong-un juga tampak di podium dalam parade militer pada Oktober lalu. "Itu tanda militer menunjukkan loyalitas kepada pengganti Kim Jong-il," kata Kim Yong-hyun, pakar Korea Utara di Universitas Fdongguk Seoul, kemarin.
http://www.tempo.co/read/news/2011/12/20/118372718/Kim-Jong-un-Penggemar-Sup-Anjing
0 comments:
Post a Comment