Manajer Manchester City, Roberto Mancini, tidak senang dengan sikap Wayne Bridge yang ngotot bertahan di City. Mancini pun berharap Bridge meninggalkan The Citizens pada bursa transfer Januari mendatang.
Sejak musim lalu, Bridge sebenarnya sudah tersisih dari skuad inti City akibat hadirnya Aleksandar Kolarov sebagai bek kiri baru. Pada paruh kedua musim, dia pun dipinjamkan ke West Ham United.
Kedatangan Gael Clichy pada awal musim ini membuat posisi Bridge makin terjepit. Tapi, dia memilih untuk bertahan di Eastlands dan menampik tawaran dari sejumlah klub karena tak ada yang mau membayar gajinya yang kabarnya mencapai 90.000 pounds (sekitar Rp 1,27 miliar) per pekan.
Cerita selanjutnya mudah saja ditebak. Meski selalu ikut latihan, Bridge sangat jarang masuk line-up City karena memang tak dibutuhkan. Dia pun baru sekali dimainkan, yakni dalam laga Piala Liga kontra Birmingham City, September silam.
Mancini tidak senang dengan sikap Bridge ini. Dia heran kenapa pemain berusia 31 tahun itu tetap bertahan di klub meski tahu dirinya tidak lagi dibutuhkan.
"Saya tak mengerti kenapa ada beberapa pemain yang punya peluang untuk pergi dan bermain, mungkin tidak di Premier League tapi di Divisi Championship, dan tak melakukannya," cetus Mancini di Soccernet.
"Saya tak tahu kenapa Anda ingin tinggal di klub di mana Anda tak bisa bermain. Wayne adalah pria yang baik, tapi dia punya dua atau tiga kesempatan pada musim panas lalu, termasuk Celtic, yang merupakan tim penting," ujarnya.
"Kadang-kadang, dia berlatih dengan kami dan kadang-kadang dengan para pemain muda. Tapi, saya harap, dia pergi di bulan Januari karena sulit bagi seorang pemain untuk terus hanya berlatih setiap hari," kata pria asal Italia ini.
Lalu, apa yang dilakukan Bridge saat rekan-rekannya bertanding pada akhir pekan sementara dia tak masuk line-up?
"Saya tak tahu. Golf?" sahut Mancini.
sumber :http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/22/030020/1797079/72/mancini-berharap-bridge-segera-tinggalkan-city
Sejak musim lalu, Bridge sebenarnya sudah tersisih dari skuad inti City akibat hadirnya Aleksandar Kolarov sebagai bek kiri baru. Pada paruh kedua musim, dia pun dipinjamkan ke West Ham United.
Kedatangan Gael Clichy pada awal musim ini membuat posisi Bridge makin terjepit. Tapi, dia memilih untuk bertahan di Eastlands dan menampik tawaran dari sejumlah klub karena tak ada yang mau membayar gajinya yang kabarnya mencapai 90.000 pounds (sekitar Rp 1,27 miliar) per pekan.
Cerita selanjutnya mudah saja ditebak. Meski selalu ikut latihan, Bridge sangat jarang masuk line-up City karena memang tak dibutuhkan. Dia pun baru sekali dimainkan, yakni dalam laga Piala Liga kontra Birmingham City, September silam.
Mancini tidak senang dengan sikap Bridge ini. Dia heran kenapa pemain berusia 31 tahun itu tetap bertahan di klub meski tahu dirinya tidak lagi dibutuhkan.
"Saya tak mengerti kenapa ada beberapa pemain yang punya peluang untuk pergi dan bermain, mungkin tidak di Premier League tapi di Divisi Championship, dan tak melakukannya," cetus Mancini di Soccernet.
"Saya tak tahu kenapa Anda ingin tinggal di klub di mana Anda tak bisa bermain. Wayne adalah pria yang baik, tapi dia punya dua atau tiga kesempatan pada musim panas lalu, termasuk Celtic, yang merupakan tim penting," ujarnya.
"Kadang-kadang, dia berlatih dengan kami dan kadang-kadang dengan para pemain muda. Tapi, saya harap, dia pergi di bulan Januari karena sulit bagi seorang pemain untuk terus hanya berlatih setiap hari," kata pria asal Italia ini.
Lalu, apa yang dilakukan Bridge saat rekan-rekannya bertanding pada akhir pekan sementara dia tak masuk line-up?
"Saya tak tahu. Golf?" sahut Mancini.
sumber :http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/12/22/030020/1797079/72/mancini-berharap-bridge-segera-tinggalkan-city
0 comments:
Post a Comment