Diego Michiels menyayangkan keputusan Rahmad Darmawan mundur dari jabatan pelatih tim nasional U-23. Pemain naturalisasi asal Belanda yang kini bermain di Pelita Jaya itu menilai Rahmad sosok pelatih yang bagus untuk tim nasional.
“Ini patut disayangkan. Bagi saya dia pelatih yang bagus,” kata Diego saat ditemui di sela-sela persiapan laga tandang menghadapi Deltras Sidoarjo di Surabaya, Senin 19 Desember 2011.
Pemain jebolan klub Divisi II Liga Belanda Go Ahead Eagles itu menilai Rahmad tak hanya bagus dalam hal memberikan materi latihan. Di luar lapanga, kata dia, Kapten Marinir Angkatan Laut itu juga bagus.
“Rahmad lebih baik daripada pelatih Alfred Riedl,” kata Diego yang sudah pernah merasakan dilatih keduanya saat di tim nasional U-23. Menurut dia, Rahmad tidak hanya bagus dalam hal melatih, tapi juga di luar lapangan.
“Rahmad punya personality bagus bukan hanya saat latihan. Dia memberikan banyak inspirasi untuk semua pemain termasuk pemain cadangan,” kata pemain kelahiran Deventer, 8 Agustus 1990, itu.
Diego selalu terkenang setiap hendak tampil Rahmad selalu menekankan kepada semua pemain untuk bermain lepas. “Dia bilang tunjukkan dirimu, bermainlah dengan enjoy,” ujarnya.
Ia menganggap pelatih yang biasa disapa Coach RD itu seperti saudara. “Saya bersama Coach Rahmad sudah lima bulan, sudah seperti saudara.”
Meski demikian, Diego yakin Rahmad mempunyai alasan terbaik, sehingga memutuskan mundur dari jabatannya. “Mungkin karena dia tidak bisa memilih pemain bagus untuk diseleksi. Tapi saya tidak tahu alasan pastinya,” kata pemain belakang The Young Guns itu.
Pemain jebolan klub Divisi II Liga Belanda Go Ahead Eagles itu menilai Rahmad tak hanya bagus dalam hal memberikan materi latihan. Di luar lapanga, kata dia, Kapten Marinir Angkatan Laut itu juga bagus.
“Rahmad lebih baik daripada pelatih Alfred Riedl,” kata Diego yang sudah pernah merasakan dilatih keduanya saat di tim nasional U-23. Menurut dia, Rahmad tidak hanya bagus dalam hal melatih, tapi juga di luar lapangan.
“Rahmad punya personality bagus bukan hanya saat latihan. Dia memberikan banyak inspirasi untuk semua pemain termasuk pemain cadangan,” kata pemain kelahiran Deventer, 8 Agustus 1990, itu.
Diego selalu terkenang setiap hendak tampil Rahmad selalu menekankan kepada semua pemain untuk bermain lepas. “Dia bilang tunjukkan dirimu, bermainlah dengan enjoy,” ujarnya.
Ia menganggap pelatih yang biasa disapa Coach RD itu seperti saudara. “Saya bersama Coach Rahmad sudah lima bulan, sudah seperti saudara.”
Meski demikian, Diego yakin Rahmad mempunyai alasan terbaik, sehingga memutuskan mundur dari jabatannya. “Mungkin karena dia tidak bisa memilih pemain bagus untuk diseleksi. Tapi saya tidak tahu alasan pastinya,” kata pemain belakang The Young Guns itu.
http://www.tempo.co/read/news/2011/12/20/099372686/Kata-Diego-Michiels-Rahmad-Lebih-Baik-Dari-Riedl
0 comments:
Post a Comment