Sepanjang tahun ini atau hingga November 2011 ini, sebanyak 5.030 unit kendaraan roda dua di Jakarta sukses disikat maling. Dibanding tahun sebelumnya, memang menurun. Di 2010 sebanyak 9.112 motor raib, sebelumnya pada 2009 dan 2008 motor yang hilang ada di kisaran angka 8.229 dan 8.948 unit.
Kecenderungannya memang menurun, tapi tetap masih tinggi. Per bulan angka kemalingan mencapai 460 unit. Menurut kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Baharudin Djafar, M.Si, maling hanya butuh waktu kurang dari 5 menit dari memantau situasi, melakukan aksi sampai membawa kabur.
“Kalau untuk eksekusi paling tidak hanya butuh 15 detik. Jika sudah dirasa susah, maka akan langsung ditinggal,” yakin Kombes Baharudin Djafar. Di Polres Jakarta Timur menurut Kahumas-nya, Kompol Didik Hariyadi, 3 bulan terakhir motor dicuri sebanyak 45 unit.
Berdasarkan pengakuan pelaku dan fakta di lapangan, mereka memilih motor yang kuncinya tanpa penutup pengaman. “Lebih cepat dirusak, tanpa harus buka penutupnya. Hanya dengan kunci ‘T’.”
Data dari Polres Jakarta Barat cukup memberikan petunjuk. Di Polsek Kembangan pada bulan lalu terjadi 6 kasus ranmor, 5 motor (83 persen) setelah diverifikasi merupakan motor yang tidak menggunakan penutup magnet atau key shutter.
Dari sampel kecil ini bisa disimpulkan kunci pengaman efektif mengurangi dampak pencurian. Walau sebenarnya tidak menjamin. Karena mereka terus memperbaharui alat kerja pakai kunci kombinasi untuk membuka kunci pengaman magnet (motorplus-online.com)
Kecenderungannya memang menurun, tapi tetap masih tinggi. Per bulan angka kemalingan mencapai 460 unit. Menurut kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Baharudin Djafar, M.Si, maling hanya butuh waktu kurang dari 5 menit dari memantau situasi, melakukan aksi sampai membawa kabur.
“Kalau untuk eksekusi paling tidak hanya butuh 15 detik. Jika sudah dirasa susah, maka akan langsung ditinggal,” yakin Kombes Baharudin Djafar. Di Polres Jakarta Timur menurut Kahumas-nya, Kompol Didik Hariyadi, 3 bulan terakhir motor dicuri sebanyak 45 unit.
Berdasarkan pengakuan pelaku dan fakta di lapangan, mereka memilih motor yang kuncinya tanpa penutup pengaman. “Lebih cepat dirusak, tanpa harus buka penutupnya. Hanya dengan kunci ‘T’.”
Data dari Polres Jakarta Barat cukup memberikan petunjuk. Di Polsek Kembangan pada bulan lalu terjadi 6 kasus ranmor, 5 motor (83 persen) setelah diverifikasi merupakan motor yang tidak menggunakan penutup magnet atau key shutter.
Dari sampel kecil ini bisa disimpulkan kunci pengaman efektif mengurangi dampak pencurian. Walau sebenarnya tidak menjamin. Karena mereka terus memperbaharui alat kerja pakai kunci kombinasi untuk membuka kunci pengaman magnet (motorplus-online.com)
0 comments:
Post a Comment